0

after overwork

good evening everyone..
after overwork, I get more experince in my life. I was met with greatable person.
I want sharing with you all about it.

sekarang saya sementara ikut kursus bahasa inggris. sebenarnya niatan untuk ikut kursus ini sudah sejak awal masuk kuliah. zaman SMP sama SMA sempat ikut kursus beginian, karena prakteknya kurang, jadi aplikasinya tidak berkembang. ikut kursus tingkat anak kuliahan baru terealisasi sekarang. karena semasa mahasiswa baru kuliah padat, tugas padat, kegiatan non ekstrakulikuler padat. nah, sekarang baru tercapai. dan itu artinya, saya merasa kepadatan kuliah dan kegiatan organisasi lainnya, tidak sepadat kemarin. lagipula saya sudah belajar bagaimana cara menata waktu dengan baik. walaupun kadang terjadi kekhilafan dalam menata jadwal. contohnya gini, pada hari X, saya harus mengerjakan rentetan agenda namun pada nyatanya saya hanya lay in bad untill end. bisa dikatakan konsep 100%, aplikasinya 0%. dan saya gagal. yah kadang-kadang begitu. memang melawan rasa malas itu sangat sulit.

back to the main topic..

sekarang sudah masuk minggu ke empat saya kursus ditempat kursus yang infonya saya dapat di mading kampus. duh, kalimatnya kepanjangan. coba dibaca dengan satu kali bernapas. jika anda berhasil, anda hebat.
sebelumnya saya ingin memperkenalkan tempat kursus yang saya ikuti. tempat kursus ini bertempat di pintu nol unhas. satu-satunya tempat kursus yang ada dipintu nol. jika anda tertarik, datanglah kesana.
saya ikut kursus ini bermodal nekat, karena saya ikut sendiri. tidak punya teman di ruang lingkup baru. namun semua itu bisa saya handle, karena saya easy going. mudah berkomunikasi dengan orang baru. namun dengan catatan, saya respect to people respect too.
saya memutuskan untuk join tanpa teman. saya hanya bermodal "saya ingin belajar. resiko apapun harus diterima, karena ini adalah kemauan saya".
hari pertama kursus, saya diarahkan oleh Kak Ismail, pemilik tempat kursus, ke kelas baru ku. setibanya disana, saya ketemu sama cewek berjilbab, kemudian terjadilah perkenalan pada saat itu. beberapa menit kemudian, datang teman kelas ku dan pengajarnya. saya berusaha untuk stay cool and be humble in each other.

kelas dimulai...

"oke guys, this is our first meeting. and let introduce your self one by one", ujar pengajarnya.

perkenalan dimulai, saling kenal, dan masuk materi pengantar.

nah disinilah saya mendapat banyak teman baru. dikelasku, sekitar 13an orang. seiring berjalan waktu, mulai berkurang satu per satu. entahlah...

iya, teman baru saya berasal dari berbagai daerah. ada yang dari Jogjakarta, Tanggerang, Bogor, Kebumen, Bau-bau, Makassar, dll. mereka kuliah disini, perantau sama seperti saya. dengan latar belakang yang beda. ada juga yang sudah wisuda, ada juga yang kerja. 

mereka adalah...

Mrs.Tri, Mrs.Fitri, Mr.Wildan, Mr.Dimas, Mr.Danu, Mr.Wisnu, Mr.Hendri, Mr.VQ, Mr.Dika, Mr.Yusuf, Mr.Yusril. dan beberapa orang yang saya lupa namanya.

mereka orangnya asik. senang saya bisa kenal mereka. sebagian besar dari nama diatas, mereka kuliah di STAN. sekolah kedinasan idamanku sewaktu saya lulus SMA. sekedar cerita, saya ikut memasukkan berkas di STAN. dan akhirnya saya lolos tahap pertama yaitu penyeleksian berkas. tahap selanjutnya mendaftar ulang dan ikut tes. nah pada tahap ini saya tidak ikut, karena saya sudah diterima di PTN terkenal yang ada di Makassar. dan saya tidak menyesalinya.

teman baru ku rata-rata usianya 2 tahun lebih muda dari saya. namun, karena tubuh mereka besar, saya yang kecil diantara mereka. dan itu terkesan saya juga seumuran dengan mereka. but in the fact, saya berumur lebih banyak dibanding mereka. it's so funny. mereka asik, ramah, sopan. and I'm respect it.

lanjut pengajarnya. dikelasku ada dua pengajar, Kak Ayi sama Kak Une. setelah perkenalan, ternyata mereka seangkatan dan seumuran dengan saya. tapi mereka punya kelebihan dibidang yang saya minimkan. duh, bahasanya tidak pas. sudahlah. saya manggilnya Kak, padahal seumuran. kenapa? saya orangnya respect, dan sebagai bentuk respectku kepada mereka saya manggilnya Kak. saya tidak mau tau umur mereka berapa dan angkatan berapa. I think I'm enjoy to called them with "Kak" and it's not problem. cara mengajar mereka asik, thumbs up. anak seumuran mereka bisa cari duit sendiri pada zaman kapitalisme itu wow bagi saya. karena saya hanya bisa minta dan minta sama orangtua. pokoknya, pengajarnya keren.

nah, saya ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang saya sebutkan diatas. terima kasih sudah menyediakan banyak waktu untuk berbagi. kalian keren. perhaps, next time we'll meet (again).

nb: cmiiw. thankyou.

0 comments:

Post a Comment

silahkan tinggalkan komentar anda

Back to Top